Waktu :: Whatsapp +6281259453165 Email ulyaspm@gmail.com
Info Sekolah
Jumat, 22 Sep 2023
  • Sekolah Formal Kurikulum Berbasis Kitab Salaf

SEJARAH

Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) Termasuk Unit pendidikan formal di Pondok Pesantren Darussalam. SPM Ulya merupakan salah satu unit pendidikan formal yang setingkat dengan MA, SMA atau SMK.       

      Satuan Pendidikan Muadalah merupakan layanan pendidikan berbasis pesantren yang formal dan istimewa. Istimewa karena pemerintah telah memberikan rekognisi (pengakuan) bahwa tamatan Satuan Pendidikan Muadalah sama dengan tamatan sekolah-sekolah yang lain, tetapi proses pembelajarannya diserahkan sepenuhnya kepada otoritas pondok pesantren yang bersangkutan. Hal ini sekaligus menjaga kemandirian kekhasan kurikulum pendidikan pesantren. Jadi, La syakka wa la royba, tidak ada keragu-raguan untuk santri-santri yang hari ini belajar di Satuan Pendidikan Muadalah, karena memiliki civil effect  yang sama, memiliki hak yang sama untuk meneruskan pendidikanya. Kalau mau linier ke Ma’had Aly kalau tidak mau linier juga bisa ke Perguruan Tinggi yang lain. (Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd, Kepala Kantor Wilayah kementerian agama prov. jawa timur).

      Satuan pendidikan muadalah didirikan untuk menjawab kekhawatiran akan nasib para santri yang telah belajar kitab-kitab salaf di pondok pesantren. Ketika mereka hendak meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi terkadang mereka akan terkendala dengan status pendidikan yang masih dianggap tidak formal.  Sehingga perlu didirikanya sebuah satuan pendidikan yang masih menjaga ciri khas pondok pesantren namun tetap diakui secara formal dan setara dengan satuan pendidikan yang lain Seperti MA, SMA atau SMK.

      Alasan didirikanya Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) Ulya Al-Amiriyyah, guna meningkatkan minat serta kualitas peserta didik (Talamidz)  dalam mendalami kitab kuning di pondok pesantren, dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Menurunnya minat belajar belajar kitab kuning
  • Munculnya anggapan bahwa madrasah menghambat perkembangan kemajuan pengetahuan anak didik.
  • Tidak adanya pengakuan (Legalisasi ) ijazah untuk mendapatkan pekerjaan.
  • Adanya keterpaksaan masuk di madrasah sehingga mengakibatkan menurunnya kesadaran tentang ilmu agama secara mendalam.
  • Langkanya pendidik (Asatidz)  yang istiqomah dan memberi suri tauladan.

      Muadalah merupakan satuan pandidikan yang hanya boleh didirikan oleh sebuah yayasan  pondok pesantren. Hal ini bertujuan agar pola pendidikan ala pondok pesantren tetap senantiasa terjaga. Sehingga jika dibandingkan dengan satuan pendidikan yang lain, khususnya yang berbasis madrasah, maka muadalah bisa dianggap sebagai satu-satunya satuan pendidikan yang benar-benar focus dalam mendalami kajian keagamaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai pesantren.

      Peserta didik satuan pendidikan muadalah Ulya adalah para santri pondok pesantren yang sejak awal ingin menimba ilmu yang berbasis kutubussalaf seperti nahwu, shorof, fiqh, tasawuf dan lain sebagainya. Namun mereka juga masih berkeinginan untuk mengembangkan keilmuan yang berbasis umum, seperti matematika, bahasa dan sains.  Sehingga bisa disimpulkan bahwa peserta didik satuan pendidikan muadalah ialah para sisiwa yang sejak awal ingin menimba ilmu kepesantrenan namun tetap ingin mengembangkan kemampuan akademik yang berbasis umum.

      Tenaga pengajar Satuan Pendidikan Muadalah Ulya adalah para asatidz yang telah meyelesaikan pendidikan mereka dipesantren, dan telah benar-benar mengusai ilmu yang berbasis kutubussalaf. Sehingga kualitas pendidikan pondok pesantren benar-benar tetap terjaga.